Bersedekah di Pagi hari

Hari ini Allah mempertemukan keluarga saya dengan seseorang yang sama sekali belum pernah kami temui. Tadi pagi kurang lebih pukul 07.00 WIB rumah kami kedatangan
seorang nenek2 berpakaian kurang layak, memakai kerudung/jilbab, nggak beralaskan kaki, dan membawa semacam tas. Orang yang pertama menemui nenek tersebut adalah ibu saya, kebetulan tadi ibu saya sedang berada di depan rumah dan saya sedang siap2 dikamar untuk berangkat kerja.

“Nyari siapa nek…?”, tanya ibu saya.

Lalu si nenek menjawab dengan tutur kata yang sopan dan suara lemas “Maaf bu, saya cuma mau minta sedekah…”.

“Oh silahkan duduk dulu, saya ambilkan nasi dulu ya nek? Biar nenek istirahat & makan dulu”, balas ibu saya. Sepertinya ibu saya merasa sangat kasihan melihat nenek itu.

Mendengar percakapan tersebut saya langsung keluar dari kamar, saya penasaran sebenernya siapa orang yang ada di depan rumah. “Bu, siapa nenek itu? Beliau nyariin siapa?”, tanya saya kepada ibu saat ibu sedang mengambilkan makan.

“Beliau nggak mencari siapa2 koq… Tadi cuma minta sedekah aja. Ini ibu mau beri makan dulu wong kasian kayaknya tu nenek lemes banget…”, jawab ibu.

“Astagaaa…. kasian sekali nenek itu…”, batin saya.

Akhirnya saya dan adik saya cepat2 mengikuti ibu untuk menemui nenek itu, percakapan antara ibu saya dan si nenek pun dimulai lagi, kurang lebih seperti ini :

Ibu saya : “Ini nek nasinya dimakan dulu, maaf cuma sama telur soalnya saya belum selesai masaknya”.

Si nenek : “Alhamdulillah… Terimakasih bu… Terimakasih… Saya do’akan ibu dan keluarga mendapat balasan yang setimpal”.

Kami : “Amien….”

Setelah si nenek selesai makan masih sempet ngobrol2 juga tuh sama ibu. Tapi tiba2 si nenek mengalihkan pandangannya ke arah dimana saya berdiri, “Dia siapa bu…?”, tanya si Nenek.

Lalu ibu saya menjawab “oh dia anak saya yang pertama nek…”.

Si nenek pun memberi senyum kepada saya… Seketika saya merasa melihat senyuman penuh rasa syukur dari muka si nenek… 🙂

Ibu saya : “Maaf nek kalo boleh tau nama nenek siapa dan nenek berasal dari mana…?”,

Si nenek : “Nama saya Rianti, saya dulu tinggal di Wonosobo… Tetapi sekarang saya hidupnya dijalan karena saya udah nggak punya siapa2 lagi”,

Ibu saya : “Loch emang keluarga nenek atau anak2 nenek dimana?terus selama dijalan gimana cara nenek untuk bertahan menjalani hidup?”,

Si nenek : “Dulu saya 3 bersaudara, tetapi kedua saudara2 saya udah meninggal karena sakit2an dan juga faktor usia. Semenjak itu saya dirawat oleh tetangga saya. Tetapi saya memutuskan untuk pergi karena saya merasa udah tua dan takut selalu merepotkan. Saya nggak mempunyai seorang anak bu, karena saya sampai saat ini belum pernah menikah sama sekali, Selama ini saya menjalani hidup dengan mengharap sedekah dari orang lain”.

Kami pun langsung terdiam mendengar cerita si nenek, kami merasa kasihan sekali. Lalu kami memberi sedekah untuk nenek itu, memang sih jumlahnya tidak banyak, tapi kami memberinya dengan ikhlas lahir dan batin…

Nggak lama kemudian si nenek berpamitan untuk pergi lagi,

Si nenek : “Saya pamitan dulu ya bu, terimakasih atas semua sedekahnya…”,

Ibu saya : “Oh iya nek sama2, tapi tunggu sebentar ya nek”,
ibu saya buru2 masuk kekamar, lalu keluar lagi dan ternyata ibu saya juga memberi beberapa pakean2 yg masih pantas pakai dan sepasang sandal jepit punya ibu buat si nenek itu.
Muka si nenek terlihat kaget ketika ibu saya memberikannya barang2 tersebut, mungkin karena si nenek nggak mengira bakal dikasih pakean dan sandal oleh ibu saya.

Si Nenek : “Sekali lagi terimakasih bu… Semoga keluarga ibu selalu diberi kemudahan dalam menjalani hidup, semoga rejekinya juga berkelimpahan, dan selalu diberi kesehatan oleh Allah SWT. Pesan saya, taatlah beribadah dan banyak2lah bersedekah kepada siapapun bu, karena orang yang banyak bersedekah pasti akan mendapatkan balasan yang berlipat-lipat. Allah itu Adil. Assalamu’alaikum….”,

Kami : “Amien… Terimakasih juga atas do’a2nya nek, hati2 dijalan.. Wa’alaikumsalam…”.

Melihat keadaan si nenek sekaligus mendengarkan cerita kisah hidupnya membuat hati saya benar2 merasa harus lebih BERSYUKUR atas semua yang saya miliki selama ini… Bersyukur juga masih diberi kesempatan untuk BERBAGI… Karena BERBAGI adalah salah satu cara untuk menciptakan Kebahagiaan dalam hidup saya…

Seperti itulah kurang lebih kejadian yang saya alami di rumah tadi pagi, sungguh kejadian di luar dugaan yang luar biasa bagi saya. Karena lewat(perantara) nenek itu keluarga saya diingatkan kembali untuk banyak2 BERSEDEKAH kepada siapapun. Benar2 nggak menyangka seorang nenek yang keadaanya kurang beruntung berbicara seperti itu. Ya Allah… Mulia sekali hati nenek itu… Terimakasih karena Engkau telah mempertemukannya dengan keluarga saya…

Dengan kejadian tersebut saya kembali mendapatkan sebuah pelajaran hidup yang sangat berharga dari seorang nenek yang sama sekali belum pernah saya kenal. Saya juga merasa mendapatkan “Bonus” dari nenek itu, “Bonus” tersebut berupa Do’a.

Saya anggap pelajaran yang saya dapatkan dan “Bonus” itu adalah baru sebagian balasan dari Allah, balasan atas sedekah yang udah keluarga saya berikan untuk nenek itu. Walaupun balasan tersebut nggak terlihat oleh mata/nggak berwujud sebuah barang, tetapi bagi saya nilainya malah lebih berharga dari barang apapun karena semua itu pasti bermanfaat seumur hidup.

Ditulis dalam Motivasi. Tag: , , . Leave a Comment »

[Hadist] Hari Jumat

Ditulis dalam Hadist. Tag: , . 1 Comment »

[Hadist] Sedekah Tiap Hari

Hadist riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Setiap ruas tulang manusia wajib bersedekah setiap hari, di mana matahari terbit. Selanjutnya beliau bersabda: Berlaku adil antara dua orang adalah sedekah, membantu seseorang (yang kesulitan menaikkan barang) pada hewan tunggangannya, lalu ia membantu menaikkannya ke atas punggung hewan tunggangannya atau mengangkatkan barang-barangnya adalah sedekah. Rasulullah saw. juga bersabda: Perkataan yang baik adalah sedekah, setiap langkah yang dikerahkan menuju salat adalah sedekah dan menyingkirkan duri dari jalan adalah sedekah

Links:
[semua kebaikan beRnilai sedekah]
http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=7&id=193675&kat_id=105&kat_id1=232&kat_id2=234
[dahsyatnya sedekah]
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/1204/16/manajemen_qolbu.htm

Ditulis dalam Hadist. Tag: , , , . Leave a Comment »

[Hadist] Valentine Day Dimata Muslim

[Hadist] Hari Raya Haji

Hadist riwayat al-Tarmizi:
“Tiada sesuatu amalan yang dikerjakan oleh anak Adam pada Hari Raya Haji yang lebih disukai oleh Allah daripada menumpahkan darah (ibadah korban).” “Bahwasanya ia (hewan yang dikorbankan itu) datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya dan bahwasanya darah (korban itu) mendapat tempat yang mulia di sisi Allah sebelum darah itu tumpah ke bumi”. “Oleh itu hendaklah kamu berkorban dengan hati yang bersih.”

Links:
QS. Al-Hajj, 22: 36-37
http://www.i-putra.com.my/korban1.htm
http://annuur.multiservers.com/sejarahqurb.html
http://www.cikgu.net.my/malay/haji/ketentuan.html
http://www.syariahonline.com/konsultasi/?act=view&id=4713
http://alhikmah.com/contents.php?id=774
http://www.waspada.co.id/islam/artikel.php?article_id=57363