Keluarga Sakinah: 17 Jurus Membahagiakan Suami

Salah satu kunci keluarga sakinah adalah adanya cinta dan kasih sayang suami dan istri yang dibangun di atas spirit saling membahagiakan. Di bawah ini adalah 17 tips bagi istri agar bisa membahagiakan suami. Tips ini merupakan ringkasan dari buku How to Make Your Husband Happy, karya Syaikh Muhammad Abdul Halim Hamid.

1. Sambutan yang manis
  • Sekembalinya suami dari bekerja, dinas luar kota, bepergian, atau kemana pun dia pergi, sambutlah dia dengan baik.
  • Temui dia dengan wajah riang gembira.
  • Bersolek dan pakailah wewangian.
  • Kabarilah dia dengan kabar-kabar baik yang menggembirakan. Tahan diri Anda untuk menyampaikan berita-berita buruk, setidaknya sampai dia telah beristirahat dengan cukup.
  • Berusaha keraslah untuk menyajikan makanan-makanan bermutu, dan sajikanlah selalu tepat waktu.
2. Percantiklah dirimu dan rendahkan suaramu Baca entri selengkapnya »

Khawatir Amalannya Tidak Diterima (Renungan Syawwal)

Dari Ummul mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:

سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ هَذِهِ الْآيَةِ: “وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ”: قَالَتْ عَائِشَةُ: أَهُمْ الَّذِينَ يَشْرَبُونَ الْخَمْرَ وَيَسْرِقُونَ؟ قَالَ: “لَا يَا بِنْتَ الصِّدِّيقِ وَلَكِنَّهُمْ الَّذِينَ يَصُومُونَ وَيُصَلُّونَ وَيَتَصَدَّقُونَ وَهُمْ يَخَافُونَ أَنْ لَا يُقْبَلَ مِنْهُمْ، أُولَئِكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ”.
رواه الترمذي (3175) ، وصححه الألباني (صحيح سنن الترمذي، 287/3(.

”Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang ayat ini (al-Mu’minun ayat 60) ‘Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut’. ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:”Apakah mereka adalah orang-orang yang meminum khamr (minuman keras) dan mencuri?” Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Bukan, wahai anak perempuan ash-Shiddiq (Abu Bakar). Akan tetapi mereka adalah orang-orang yang berpuasa, shalat dan sedekah, dan mereka khawatir amalan mereka tidak diterima. Mereka itulah orag-orag yang bersegera dalam kebaikan.” (HR. Imam at-Tirmidzi dan dishahihkan oleh syaikh al-Albani dalam Shahih Sunan at-Tirmidzi (3/287))

Al-‘Alamah al-Mubarkafuury rahimahullah dalam Tuhfatul Ahwadzi Syarh Jami’ at-Tirmidzi berkata:

Makna {وَاَلَّذِينَ يُؤْتُونَ} yaitu orang-orang yang memberi. {مَا آتَوْا} maksudnya, apa yang teelah mereka berikan berupa sedekah dan amalal-amalan shalih. Makna {وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ} maksudnya, mereka takut (khawatir) kalau amalan mereka tidak diterima. Dan setelah itu {أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ}(Sesungguhnya hanya kepada Rabb merekalah mereka akan kembali) maksudnya, karena mereka yakin bahwa hanya kepada Allah mereka akan kembali. Baca entri selengkapnya »

[Hadist] Hari Raya Haji

Hadist riwayat al-Tarmizi:
“Tiada sesuatu amalan yang dikerjakan oleh anak Adam pada Hari Raya Haji yang lebih disukai oleh Allah daripada menumpahkan darah (ibadah korban).” “Bahwasanya ia (hewan yang dikorbankan itu) datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya dan bahwasanya darah (korban itu) mendapat tempat yang mulia di sisi Allah sebelum darah itu tumpah ke bumi”. “Oleh itu hendaklah kamu berkorban dengan hati yang bersih.”

Links:
QS. Al-Hajj, 22: 36-37
http://www.i-putra.com.my/korban1.htm
http://annuur.multiservers.com/sejarahqurb.html
http://www.cikgu.net.my/malay/haji/ketentuan.html
http://www.syariahonline.com/konsultasi/?act=view&id=4713
http://alhikmah.com/contents.php?id=774
http://www.waspada.co.id/islam/artikel.php?article_id=57363

[Hadist] Wudhu Bilal

Hadist riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Selesai salat Subuh, Rasulullah saw. bertanya kepada Bilal: “Wahai Bilal! Ceritakan kepadaku tentang perbuatan yang paling bermanfaat yang telah kamu lakukan setelah memeluk Islam. Karena semalam aku mendengar suara langkah sandalmu di depanku dalam surga”. Bilal berkata: “Aku tidak pernah melakukan suatu amalan yang paling bermanfaat setelah memeluk Islam selain aku selalu berwudu dengan sempurna pada setiap waktu malam dan siang kemudian melakukan salat sunat dengan wuduku itu sebanyak yang Allah kehendaki”
Links:
http://id.wikipedia.org/wiki/Wudhu
http://www.muslimsources.com/id/NEWS/detail.php?cat=1&iid=178